Daun Pepaya (Carica Papaya L)

Daun pepaya (Carica papaya. L)

Pepaya dalam bahasa latin disebut dengan Carica papaya, merupakan tumbuhan monokotil yang dahulu berasal dari daerah meksiko bagian selatan dan bagian utara Amerika selatan (Yahya, 2012). Dalam bahasa Indonesia, tumbuhan berbuah ini disebut dengan pepaya karena di ambil dari bahasa belanda, yaitu papaja. Sementara dalam bahasa jawa pepaya dikenal dengan nama kates dan dalam bahasa sunda disebut dengan gedang (Yahya, 2012). Pepaya memiliki buah yang rasanya manis dan memiliki manfaat tinggi sehingga banyak ditanam oleh manusia. Pepaya banyak tumbuh di daerah beriklim tropis dengan pencahayaan matahari yang cukup. Tanaman buah menahun ini tumbuh pada tanah lembab yang subur dan tidak tergenang air, dapat di temukan di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. tanaman pepaya merupakan semak yang berbentuk pohon, bergetah, tumbuh tegak, tinggi 2,5-10 m, batangnya bulat berongga, tangkai di bagian atas kadang dapat bercabang. Pada kulit batang terdapat tanda bekas tangkai daun yang telah di lepas (Dalimartha dan Hembing, 1994). Dapat di lihat pada Tabel 1 taksonomi dari tanaman pepaya

Kingdom	:	Plantae
Divisio	:	Spermatophyta
Sub Divisio	:	Angiospermae
Kelas	:	Dicotylidoneae
Ordo	:	Caricalis
Famili	:	Caricaceae
Spesies	:	Carica papaya L

Sumber : Yahya (2012)

Menurut Subiyakto Sudarmo (2005) Daun pepaya di kenal dengan kandungan Enzim Papain nya yang sangat efekif dalam mengendalikan ulat dan hama pengisap. Enzim papain merupakan enzim hidrolase sintein protease yang dapat meyerang dan melarutkan komponen penyusun kutikula serangga, sehingga serangga dapat mati saat terkena getah enzim papain ini. oleh karena itu daun pepaya dapat di olah menjadi Pestisida alami yang ramah lingkungan karena dapat terurai di alam serta tidak merusak dan mencemari lingkungan seperti pada udara, air, serta struktur tanah. Khususnya di daerah persawahan (Evana, 2010). Berikut di sajikan dalam bentuk gambar 1 Ikatan Enzim papain :

Gambar 1. Enzim Papain

Enzim papain adalah suatu enzim yang memiliki karakteristik atau sifat yang hampir sama dengan enzim pada umumnya antara lain bekerja optimal pada suhu 550 C, dapat memutus ikatan peptida pada residu asparagine, glutamin, serta dapat beraksi dengan substrat asam maupun basa. Enzim papain ini juga berfungsi sebagai bahan pelunak pada daging yang keras, serta sebagai bahan baku dalam pemutih gigi.